Pages

Sunday, February 13, 2011

:')

aku, pernah merasakan apa yang dinamakan cinta.
amat sangat cinta sampai rasanya tak mungkin untuk beranjak meninggalkannya.

aku, juga pernah merasakan apa yang dinamakan dicintai.
amat sangat dicintai sampai rasanya tak mampu untuk merelakan cinta itu pergi.

dan aku, seperti makhluk Tuhan lainnya, tiba akhirnya untuk merasakan sakit.
sakit karena terlalu cinta.
sakit karena terlalu dicintai.
sakit karena ternyata dicintai cinta itu tidak selamanya berujung indah.


bila ingin sedikit mengurai cerita..
entah kenapa pedih rasanya untuk mengingat.
wanita manapun pasti akan terbuai dengan segala indahnya masa depan yang dirancang atas dasar cinta.

lelaki ini..
4 tahun menemaniku mengurai asa dan cita-cita..

lelaki ini...
4 tahun mengisi lembar demi lembar kehidupanku dengan berbagai tinta warna..

lelaki ini..
yang mengajarkan aku bahwa cinta sungguh membutuhkan pengorbanan..

lelaki ini..
yang selalu hadir di setiap mimpi indah dan tertawa di setiap cerita..

lelaki ini..
yang menyadarkan aku betapa mudahnya untuk setia bila saling cinta dan percaya..

walau tak jarang kerikil2 kecil itu ada menghalangi..
ombak yang tak bersahabat menghempas damainya perahu yg sedang tenang berlayar..
bahkan lubang besar yang memaksa kita untuk masuk dan terjerembap dengan hebat..

tapi cinta yang membuat kita bertahan..

sampai akhirnya..
habis sudah asa yang hendak dirangkai..
pudar tinta yang tertoreh di lembaran-lembaran kehidupan..
sia-sia segala pengorbanan yang telah dilakukan..
tak ada lagi mimpi indah untuk diceritakan..
dan kesetiaan itupun akhirnya berada pada titik jenuh..
lelah, putus asa..

sempat aku percaya pada janji yang dengan manis diucapkan di akhir cerita..
sekuat hati ini bertahan dan mengerti pada apa yang disebut 'keadaan'
keadaan yang tak lagi sama..
yang menguras waktu dan tenaga..

sampai akhirnya cinta menuntunku untuk membuka mata..
bahwa apa yang disebut 'keadaan' hanyalah sebatas tirai untuk menutupi yg terjadi sebenarnya..

sakit..
itu pasti..

terlalu sakit..
sampai rasanya tak mampu lagi mengalir air mata ini..

cinta..
ternyata tak berpihak pada kita..

yang bisa aku lakukan hanyalah berdoa..
aku yakin Tuhan melihat..
aku yakin Tuhan tau yang terbaik..

biarlah lembar demi lembar itu pudar lalu menghilang..

dan terlihat seakan tak pernah ada..

0 comments:

Post a Comment